PALEMBANG, CM – Ketua Garda Prabowo Dewan Koordinasi Daerah (DKD) Sumatera Selatan, H. Bana Djuni, SH, MH, memberikan apresiasi tinggi kepada Polres Musi Banyuasin, khususnya jajaran Polsek Keluang, Polsek Sanga Desa, Polsek Batanghari Leko, serta Polsek Babat Toman atas dukungan mereka terhadap Program Makan Sehat dan Bergizi yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo.
Keempat Polsek tersebut secara rutin tiap pekan mengadakan pembagian makan siang gratis kepada siswa-siswa sekolah di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kesehatan dan gizi anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, serta menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah dalam membangun generasi yang sehat dan cerdas.
H. Bana Djuni menyatakan bahwa kegiatan ini sangat sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia, khususnya generasi muda, mendapatkan akses pangan yang sehat dan bergizi.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Polres Musi Banyuasin melalui empat Polsek ini. Ini adalah wujud nyata kepedulian aparat kepolisian terhadap masyarakat, khususnya anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (21/12/2024).
Ia juga berharap agar program ini terus dilanjutkan dan bahkan diperluas jangkauannya. “Kami meminta kepada Kapolda Sumsel agar dapat merealisasikan program makan sehat dan bergizi ini di seluruh Polsek yang ada di Sumatera Selatan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan pembagian makan siang gratis ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan masyarakat, menunjukkan bahwa polisi hadir sebagai pelindung, pengayom, dan mitra masyarakat.
“Dengan langkah-langkah seperti ini, kita membangun masa depan bangsa yang lebih cerah. Saya berharap seluruh Polsek di bawah naungan Polda Sumsel dapat mencontoh kegiatan positif ini,” pungkas H. Bana Djuni.
Program makan sehat ini diharapkan terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, sehingga menjadi gerakan nasional yang berdampak pada pengentasan gizi buruk dan peningkatan kualitas hidup anak-anak Indonesia.(*)
-